Perempuan Moi Penganyam Peradaban Suku Moi

by Ferddy Siwele & Agus Kalalu

Ibu Yuli Klasibin Mempromosikan Pengayaman Kuwok  Peradaban Suku Moi

Menurut “Ibu Yuli Klasibin/Gilik Istri dari Kepala Kampung Malalilis, menunjukan Hasil Karyanya berupa Kuwok (Noken) dan (KaluK) Tikar Pengganti Payung Bagi Suku Moi yang terbuat dari Bahan Alam.Menurut Ibu Yuli, Kuwok dan Kalik harus dikembangkan terutama kepada generasi muda suku moi, jika tidak dikembangkan saat ini maka kuwok dan kalik akan hilang, Jika sampai hilang berarti identitas suku moi juga hilang.

Ibu Yuli Klasibin Mempromosikan Pengayaman Kuwok  Peradaban Suku Moi

Bagi kami di komunitas Moi klim ini menjadi sala satu ketrampilan dalam mengembangkan tradisi dan ketrampilan kusus yang sedang di latih oleh  Ibu Yuli, bagi generasi mudah kaum perempuan suku moi sehingga tradisi Suku Moi jangan sampai hilang,maka dengan adanya pelatihan menganyam peradaban Masyarakat Adat Suku Moi. 

Foto Bersama Dengan Teman Teman Magang  di Taman Tebet Jakarta Selatan

Sejarah Suku Moi

Menurut Bapak Silas Onge Kalami sejarah yang diceritakan oleh para orang tua adat,peradaban suku Moi berawal dari dua kekuatan: yaitu Tambrau dan Maladofok. Tambrau adalah sebagai kekuatan untuk Laki-laki dan Maladofok adalah sebagai kekuatan untuk Perempuan.Tamrau dan Maladofok merupakan kedua tempat keramat suku Moi yang dipercayai mengandung kekuatan magis yang tidak bisa dilewati oleh sembarang orang,selain yang memiliki kemampuan dan kekuatan khusus.Di kedua tempat ini terdapat sejumlah benda keramat berbentuk panci,wajang,kapak,dan lani- lain.

Foto Ketua Adat Suku Moi Bapak Silas Onge Kalami Bersama Istrinya Menjelaskan Sejarah Suku Moi

Karena dipercaya sebagai tempat keramat dan pusat peradaban suku Moi pertama kali dalam legenda peradaban suku-suku di Papua,dengan demikian maka kedua tempat ini dijaga dan dihormati oleh suku-suku Moi sampai sekarang.Jika ada pihak luar yang mencoba menganggu maka suku-suku Moi akan marah dan melakukan tindakan untuk mengusir pihak luar tersebut.

Budaya dan Adat Suku Moi di Kota dan Kab.Sorong

Provinsi Papua Barat

Ini adalah sebua tradisi adat suku moi di Kota dan Kabupten Sorong. kepala burung Propinsi Papua Barat. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Negara kita Indonesia memiliki berbagai ragam suku, ras dan Bahasa yang berbeda dari ujung Timur sampai Barat.

Pakaian Adat Suku Moi

pakai Adat Suku Moi sering di gunakan pada saat penjemputan tamu atau rittual -rittual Adat.dan upacara-upacara pembukahan lahan baru yang,  dua jenis pakaian adat suku moi yang di pakai dalam penjemputan Bupati,Gubernur yang sering di gunakan bagi Kaum pria,sedangkan pembukaan pembongkaran lahan barau itu di pakai oleh kaum Pria atau tetua- teua 

_________________________________________________________________________

         ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSAN TARA (AMAN)

               PROFIL KOMUNITAS MASYARAKAT ADAT SUKU MOI

PD AMAN SORONG MALAMOI KELIM

KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT             

Alamat : Jalan.Moyo Km, 12 Klasaman Distrik Sorong Timur Kota Sorong

A.               PENDAHULUAN

BIODATA SAYA SECARA SINGAT

Nama saya,Ferdinand Siwele Dari Kabupaten Sorong ,komunitas Moi Klim, Tempat tanggal Lahir Mega,17 Agustus 1989 , Anak dari  Ayah Korinus Siwele dan Ibu Dorkas Malamuk  Dari 5 bersaudara saya anak yang ke Lima, Pendidikan terakhir saya

(S1 ) Komputer.

             FUNGSI KERJA LEMBAGA MASYARAKAT ADAT SUKU MOI

KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT

                                        PD AMAN SORONG MALAMOI

                            Alamat : Jalan Moyo Km12 Klasaman  Distrik Sorong TimurKota Sorong

1. Kelembagaan  Adat:

Lembaga Masyarakat  Adat ( LMA) mempunyai fungsi :

Sebagai penampung dan penyalur pendapat atau aspirasi masyarakat kepada pemerintah setempatSebagai sarana untuk menyelesaikan perselisihan yang menyangkut hukum adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.

Sebagai pelaksana dalam pemberdayaan,pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahanSebagai penyokong dalam pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan; danSebagai pencipta hubungan yang demokratis dan harmonis serta obyektif antara kepala adat/pemangku adat/ketua adat atau pemuka adat dengan aparat pemerintah setempat. 

Sebagai fasilitator untuk meningkatkan peran aktif masyarakat, terutama dalam pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya yang ditujukan untuk menjunjung pemberdayaan masyarakat.

Sebagai lembaga sosial tradisional yang berfungsi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi diantara warga masyarakat.

Lembaga Masyarakat Adat Suku Moi (LMA) Mempunyai Wewenang sebagai berikut :

·         Mengatur, mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan adat istiadat dan hukum adat setempat.

·         Mewakili masyarakat adat berhubungan keluar, yaitu dalam hal menyangkut kepentingan yang mempengaruhi adat.

• Mengelola hak-hak adat dan harta kekayaan adat untuk meningkatkan kemajuan dan taraf hidup masyarakat kearah yang lebih baik.
• Menyelesaikan perselisihan yang menyangkut perkara perdata dan pidana ringan di setiap jenjang organisasi lembaga adat sepanjang penyelesaianya itu tidak bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

lembaga adat Sangant diperlukan

Lembaga ini diperlukan oleh masyarakat karena merupakan kebutuhan masyarakat adat dan menjadi mitra pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Permasalahan yang ada di desa yang berkaitan dengan adat istiadat, tidak harus dilakukan melalui aspek legalitas karena secara normatif sesungguhnya, aspek adat istiadat dan budaya dapat dikelola melalui lembaga di masyarakat setempat.

Lembaga Adat adalah lembaga kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun yang secara wajar telah tumbuh dan berkembang di dalam sejarah masyarakat atau dalam suatu masyarakat hukum adat tertentu dengan wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan di dalam hukum adat tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada adat istiadat dan hukum adat yang berlaku.

    STRUKTUR ORGANISASI MASYARAKAT ADAT SUKU MOI  

            KABUPTEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT MANOKWARI

     Alamat : Jalan.Moyo Km, 12 Klasaman Distrik Sorong Timur Kota Sorong

B.  Struktur Lembaga Ada

                                                                                                                               

 

                                                                                                                      

Ketua  Adat

Berfungsi  mengurus masyarakat adat  dan mengatur batas wilayah adat anatara marga dengan marga dan bertugas sebagai pengambailan keputusan di masyarakat adat suku moi terkait kasus pembunuhan persihan.

Sekretaris Adat

Bertugas sebagai bagian admistrasi tentang pembuatan surat- suarat yang pengurusan adat dan pertemuan- pertemuan yang mennyangkut tampal batas batas antara marga dan marga.

Bendahara

Bertugas mengurus keuangan yang di anggarkan dari Pemerintah Kabupaten sorong tentang rapat pengurus adat yang di selenggarakan di komuitas masyarakat adat

Biro Adat

Bertugas mengurus Tanah tanah sengketan yang tidak memiliki sertifikat tanah

Biro Huku Adat

Bertugas mengurus masalah  muda mudi yang berpacaran di luar nikah sampai terjadi hamil di luar nikah

Anggota

Bertugas sebagai perkerja lapangan di komuitas masyarakat adat

C.     Sejarah Adat Suku Moi

Menurut Ketua Lembaga Adat Suku Bapak Silas  Kalami.”Bawah  sejarah yang diceritakan oleh para orang tua adat,peradaban suku Moi berawal dari dua kekuatan: yaitu Tambrau dan Maladofok. Tambrau adalah sebagai kekuatan untuk Laki-laki dan Maladofok adalah sebagai kekuatan untuk Perempuan.Tamrau dan Maladofok merupakan kedua tempat keramat suku Moi yang dipercayai mengandung kekuatan magis yang tidak bisa dilewati oleh sembarang orang,selain yang memiliki kemampuan dan kekuatan khusus.Di kedua tempat ini terdapat sejumlah benda keramat berbentuk panci,wajang,kapak,dan lani- lain.

Karena dipercaya sebagai tempat keramat dan pusat peradaban suku Moi pertama kali dalam legenda peradaban suku-suku di Papua,dengan demikian maka kedua tempat ini dijaga dan dihormati oleh suku-suku Moi sampai sekarang.Jika ada pihak luar yang mencoba menganggu maka suku-suku Moi akan marah dan melakukan tindakan untuk mengusir pihak luar tersebut. ** Ferddy Siwele

B. Sejarah Singkat Malamoi

Malamoi berasal dari dua suku kata: MALA yang berarti gunung atau dataran luas, dan MOI yang berarti halus, lembut. Kata ini lahir pada saat orang Moi mulai bicara tentang adat. Menurut sejarah yang diceritakan oleh para orang tua adat, peradaban orang Moi. Teges Malamoi adalah wilayah dimana orang-orang Moi pertama tinggal, kemudian berkembang dan mulai melakukan migrasi ke Manokwari, Teminabuan, Ayamaru, dan Kepulauan Raja Ampat. Dan diseruh tanah papaua suku yang sifat lemah,lembut seperti orang jawa cuman kita suku moi.  

D.  Hutan Adat

Bagi kami di komunitas masyarakat adat suku moi kami  mempunyai dua hutan adat yang bisa di kelola untuk berkebun berladang, dan ada juga yang tidak bisa di kelola Seperti hutan keramat  sungai, gunung kali.” yang di anggap sakral bagi komunitas adat suku moi, Kasus dimasyarakat adat yang seringkali terjadi masayarakat adat mengadakan aksi demo ke pihak pemerintah demi menjaga,dan melindungi dari berbagai anmacan investor luar yang ingin mengambil atau merampas  hutan Adat.

Hukum Adat

Hukum adat di Komunitas masayarakat adat suku moi sangat barat aturan adat masih diakui keberadaannya dan dianggap mempunyai kekuatan hukum yang cukup efektif. Sehingga dapat mengakomodir potensi adat dalam penegakan sanksi, hukum adat maka perlu dilakukan, pada masyarakat adat suku moi  demi menjaga  wilayah dan hutan adat di Komunitas moi  kabupaten sorong.Dan hukum adat juga sebagai sala satu peraturan yang di terapkan di komunitas adat suku moi klim terkait  masala pembayaran maskawin,pelanggaran persinahan dan pembunuhan yang di terapkan di komunitas adat. Dan aturan adat sapapun dia harus mematuhi hukum adat yang berlaku di suku moi .

Wilayah Adat Suku Moi

Wilayah adat Suku Moi, merupakan sebagian besar wilayah adat diKabupaten Sorong dan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, yang sudah dilakukan pemetaan partisipatif. Upaya ini untuk menegaskan kembali wilayah adat yang sudah terancam oleh perusahaan minyak Petrochina dan perkebunan sawit. Yang beroperasi diwilayah Masyarakat adat  Suku moi

Moi memiliki 10 sub suku dengan batasan masing-masing. Sub suku ini terbagi menjadi 100 marga besar dan marga kecil disebut gelet.Di antara sub suku Moi ini antara lain, Moi Kalasa, Moi Kalagedi, Moi Malamsimsa, Moi Amber, Moi Malayik, Moi Seget, Moi Kelim, Moi Walala, Moi Abun, Moi Malaibin. Hanya beberapa sub Suku Moi dikenal luas, khusus di Kabupaten Sorong. “Suku Moi menyebar hampir di semua wilayah kepala burung Papua.”

ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA

PD AMAN SORONG MALAMOI

SUKU MOI DI BAGI MENJADI  9  SUB SUKU DAN MARGA

Jalan : Moyo KM. 12  Kelurahan Klasaman Distrik Sorong Timur  Provinsi Papua Barat

 

   I.   Moi Kalasa

1.     Bisulu
2. Do
3. Gifelem
4. Lagu
5. Malawok

6. Malak
7. Malasumuk
8. Mulu
9. Pa
10. Salamala

11. Sani
12. Sawisa
13. Siwele
14. Ulim kalapoto
15. Ulimpa

II. Moi Kalagedi

1.     Kadakolo
2. Kalami
3. Kalasuat
4. Kalawin 5. Magablo
6. Mainolo
7. Mobalen
8. Mobilala 9. Ulim
10. Wali
11. Idik

III.  Moi Malamsimsa

1.Bewela
2. Sani

3. Kalagison
4. Malabalus

5. Malasalim
6. Kawamtu
7. Moi Amber 1. Kalaibin
8 Kalaluk
9. Kalawi

10. Malaseme
11. Malibela 6. Mili
12. Osok

VI. Moi Malayik

1. Bisi
2. Kalawaisa
3. Kalawen
4. Komala

 5. Semugu
6. Aksili
7. Malagili 8. Maga
9. Malagam
10. Mamerni

6. Moi Seget

1. Fedan
2. Felis
3. Fes
4. Funus

 5. Gisim
6. Trik
7. Kalawom
8. Kami

9. Malakubu
10. Malalu
11. Sawak
12. Simi

7 Moi Kelim

1. Fami
2. Gilik
3. Kalalu
4. Kalasibin 5. Kalamali
6. Kilala
7. Komigi
8. Kwaktolo

9. Samolo
10. Su

11. U
12  Siwele

1. Asrima
2. Balinsa
3. Dan
4. Galus
5. Keling
6. Ligik
7. Madewe
8. Malagifik

 9. Mala salim
10. Malawanutu
11. Minggin subu
12. Minggin tuak
13. Metla
14. Sekamuk
15. Sipolo

 16. Tuwen
17. Ulala
18. Ulimene
19. Urini
20. Yempolo
21. Supukala
22. Patele

9 .Moi Abun

1. Suwalik
2. Mialim 3. Faam(yekwam)
4. Tiplu (yeblo) 5. Kibiy
10 Moi Malaibin (dalam)
1. Saden
2. Satenes
3. Kalagilila 4. Meder
5. Kampak
6. Kalafuyu

_______________________________________________________________________

                                        LAPORAN AKHIR

                             MAGANG GELOMBANG I ANGKATAN2016

                                    ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA          

                                      PD AMAN SORONG MALAMOI

                               Jln. Moyo KM 12 Klasaman Kota Sorong  Distrik Sorong Timur

Nama                                                                                           NamaKomunitas                                Fokus Magang

: Ferdinand Siwele :  Moi Kelim :   Infokom

(PB. AMAN)  Aliansi Mayarakat Adat Nusantara

Alamat : Jalan. Tebet Timur Dalam Raya No 11 A Jakarta Selatan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bimbingan,selama mengikuti pelatihan magang Gelombang I Angkatan 2016 dari Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN) Yang beralamat Jalan . Tebet Timur Dalam Raya Nomor 11 A Jakarta Selatan.

Dan kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala motifasi dalam mendidik dan melatih yang belum bisah menjadi bisah, sumbangan baik materi maupun pikirannya.Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

 Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan magang yang kami buat  ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan magang ini.

Kami secara pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Sekolah mgang yang slama ini membimbing kami mengikuti pelatihan selama magang di jakarta.

1.    Armansyah Dore, S. Sos, M.si.

2.    Jeffar Lombang Gaol

3.    Riky Abrizal

                                                                                      

                                                                                                                  Jakarta,28- Juni 2016

                                                                                                         

                                                                                                                                                                            Ferdinand Siwele

Dafta isi

A. PENDAHULUAN

a.  Ceritakan tentang siapa diri anda secara singkat.

b.  Ceritakan tentang kampung/komunitas adat anda secara singkat. ambil hal yang paling menarik

c.   Mengapa berminat ikut Magang

d.  Apa alasannya anda memilih focus Magang misal Direktorat A

B.         PROSES MAGANG DI AMAN

a.     Apa yang dikerjakan di Direktorat masing -  masing

b.    Kegiatan yang diikuti yang dilaksanakan oleh AMAN dan elemen-elemen organisasi

c.     Kegiatan yang diikuti yang dilaksanakan bukan oleh AMAN

d.    Pembelajaran apa yang didapatkan

C.KENDALA-KENDALA YANG SAYA ALAMI

a.     Kendala tekhnis berupa keterbatasan fasilitas

b.    Kendala komunikasi baik sesama peserta maupun dengan yang lainnya

c.     Kendala lainnya yang menghambat proses belajar selama pendidikan magang berlangsung

                           

D. REKOMENDASI

a.     Rekomendasi untuk pelaksana magang

b.    Rekomendasi untuk PB AMAN

c.     Rekomendasi untuk peserta magang selanjutnya

E.TINDAK LANJUT SAYA

a.     Apa yang anda rencanakan setelah kembali ke Komunitas/PD/PW masing-masing

b.    Jelaskan dengan alur “Tujuan – Program Kerja – Aktivitas – Hasil yang diharkan”.

F. PENUTUP

a.     Kesimpulan dan saran

                        

                                                      

A.PENDAHULUAN

Nama saya Ferdinand Siwele berasal dari PD AMAN Sorong Komunitas Suku Moi Kelim berada di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Sorong, Kecamatan Moraid  Saya dilahirkan di Mega pada 17 Agustus 1989 Saya anak Kelima Ayah Korinus Siwele dan Ibu Dorkas Malamuk kami lima bersaudara. Pendidikan terakhir saya adalah S1 Komputer di Universitas Victory Sorong. Saya menempuh pendidikan selama 4 tahun.

B.Sejarah komunitas adat Suku Moi

Menurut Ketua Lembaga Adat Suku Bapak Silas  Kalami.”Bawah  sejarah yang diceritakan oleh para orang tua adat,peradaban suku Moi berawal dari dua kekuatan: yaitu Tambrau dan Maladofok. Tambrau adalah sebagai kekuatan untuk Laki-laki dan Maladofok adalah sebagai kekuatan untuk Perempuan.Tamrau dan Maladofok merupakan kedua tempat keramat suku Moi yang dipercayai mengandung kekuatan magis yang tidak bisa dilewati oleh sembarang orang,selain yang memiliki kemampuan dan kekuatan khusus.Di kedua tempat ini terdapat sejumlah benda keramat berbentuk panci,wajang,kapak,dan lani- lain.

Karena dipercaya sebagai tempat keramat dan pusat peradaban suku Moi pertama kali dalam legenda peradaban suku-suku di Papua,dengan demikian maka kedua tempat ini dijaga dan dihormati oleh suku-suku Moi sampai sekarang.Jika ada pihak luar yang mencoba menganggu maka suku-suku Moi akan marah dan melakukan tindakan untuk mengusir pihak luar tersebut. ** Ferddy Siwele

Sejarah Komunitas Malamoi

S

Malamoi berasal dari dua suku kata: MALA yang berarti gunung atau dataran luas, dan MOI yang berarti halus, lembut. Kata ini lahir pada saat orang Moi mulai bicara tentang adat. Menurut sejarah yang diceritakan oleh para orang tua adat, peradaban orang Moi. Teges Malamoi adalah wilayah dimana orang-orang Moi pertama tinggal, kemudian berkembang dan mulai melakukan migrasi ke Manokwari, Teminabuan, Ayamaru, dan Kepulauan Raja Ampat. Dan diseruh tanah papaua suku yang sifat lemah,lembut seperti orang jawa cuman kita suku moi.   

ALASAN IKUT MAGANG

Alasan saya ikut magang di PB AMAN adalah saya ingin belajar dan ingi mengetahui bagaimana membentuk jati diri yang sesungguhnya sebagai masyarakat adat yang memperjuangkan hak-hak kita yang berada dikomunitas  yang mana pada saat ini sudah banyak dipengaruhi dari pihak luar,yang saya alami di Papua banyak generasi mudah yang sudah lupa dengan budaya dan tradisi,mereka udah rasa mender dengan budaya mereka,maka dari itu saya ingin pulang memberikan pemahaman kepada generasi mudah yang sudah peduli dengan tradisi mereka.

   ALASAN SAYA FOKUS MAGANG INFOKOM

Alasan saya magang Infokom adalah karena pada saat ini PD AMAN membutuhkan orang yang bisa mengelola sistem infokom sehingga kegiatan di masyarakat adat di  bisah dibaca semua publik Saya juga ingin memperbaiki tata kelola Informasi yang ada di PD AMAN sorong malam Moi bisah menjadi yang lebih baik dan di kenal oleh semua komunitas ada di se nusantara.

   PROSES MAGANG DI AMAN

   Apa yang dikerjakan di Direktorat masing -  masing 

Yang saya lakukan selama magang di rektorat Infokom menulis berita, meliput berita. Menulis sejarah kampung saya, dan bagaiman cara teknis menulis yang benar. Dengang menggunakan  5 W 1 A, selama di AMAN di suruh entri Profil Komunitas Masyarakat Adat ,di suruh mengerjakan daftar hadir persiapan konggres AMAN 17 diMeden.

   Kegiatan yang diikuti yang dilaksanakan oleh AMAN dan elemen-elemen organisasi

Selama magang di AMAN pernah terlibat diri mengikuti kegitan AMAN Festival di Kabupaten Cibatur Kecamatan Cinta Mani, Provinsi Denpasar Bali pernah melibatkan diri dalam kegiatann Temu Nasional Perempuan AMAN  di BOGOR Gumati, kegiatan hari ulang tahun Masyarkat Adat di jakarta,pernah mengikuti kegiatan rapat kerja perempuan aman di jakarta.

   Kegiatan yang diikuti yang dilaksanakan bukan oleh AMAN

Pernah mengikuti kegiatana papua itu kita yang di selengarakan di Taman Ismail Marzuku yang ikutkan perserta dari papua dalam mengisih acara papua itu kita  dan juga mengikuti sidang DPR RI bersama AMAN, Pameran Noken papua

 Pembelajaran apa yang didapatkan

Selama mengikuti magang di PB  AMAN  yang sudah di dapat pengenalan struktur oraganisasi AMAN dan fungsi kerja masing masing, dan materi umam tentang organisasi AMAN, materi tengtang pengenalan organisasi BPAN,pengenalan,oraganisasi kerja perempuan AMAN pengenalan PPAMAN,mengenai fungsi kerja pengenalan materi keaman oraganisasi AMAN. Dan bidang infokom bagaimana cara melatih menulis berita yang benar,yang bisa di mengerti semua orang para pembaca,semoga semua materi yang saya dapatkan menjadi bekal untuk pulang ke komunitas bisah menjadi pengetahuan salam magang di PB AMAN

C KENDALA-KENDALA YANG SAYA ALAMI

   Kendala tekhnis

§ Kendala tekhnis yang saya alami yaitu:

§ kurangnya fasilitas komputer yang menyebabkan kami para peserta magang tunggu-menunggu untuk penggunaan computer,karena saya juga mengalami

   Kendala komunikas

Kendala komunikasi dengan peserta magang penggunaan bahasa yang kadang menyulitkan kami untuk memahami apa yang teman-teman sampaikan.

                           

D REKOMENDASI

   Rekomendasi untuk pelaksana magang

Jadwal materi umum dengan jadwal dengan direktorat msing-masing lebih diperhatikan lagi sehingga tidak bentrok jadwal materi dengan direktorat

               Rekomendasi untuk PB AMAN

               Kurangnya fasilitas untuk peserta magang seperti komputer

               Jadwal materi umum dengan direktorat lebih diperhatikan lagi

               Rekomendasi untuk peserta magang selanjutnya

Cara pemberian materi dengan direktorat masing-masing lebih diperhatikan lagi agar jadwalnya tidak bertabrakan.

E TINDAK LANJUT SAYA

Tindakan yang saya lakukan setelah ke komunitas saya adalah:

Saya akan bekerja dikomunitas maupun di PD AMAN Sorong dengan mengelola Informasi dengan maksimal dan bisah di baca semua komunitas tentang kegiatan di komunitas masyarakat adat suku moi

                   Saya akan berusaha memperbaiki sistem infokom di PD AMAN Soro.ng Malamoi biar lebih baik

                   Saya akan berbagi pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan di PB AMAN kepada teman-teman dikomunitas suku moi biar kita bisah mampu mengelolah informasi di komunitas kami

             Tujuan Yang Diharapkan

Laporan Akhir
Tujuan	Program kerja	Aktivitas	Hasil Yang Diharapkan
Memperbaiki progrm  kerja  di PD AMAN  Sorong Malamoi biar lebih baik	Progam kerja yang nanti di lakukan pertama, saya akan membuat laporan pengajuan anggaran dana ke Pemerintah terkait dalam pembuatan pelatihan menulis berita kepada generasi mudah suku Moi sehingga informasi mereka bisah mengelolah informasi atau berita dan saya akan mengunang narasumber yang memberikan materi tentang cara menulis berita yang baik tentang cara membuat lilis dan webite biar kami di PD AMAN Sorong Malamoi juga mempunyai website yang baik informasi berita yang bisa di baca semua komunitas.	Memberikan traning kepada Anggota AMAN tentang cara mengolah berita atau informasi yang terjadi di komunitasnya	Semoga apa yang selama magang di AMAN itulah yang saya akan laksanakan di komunitas PD AMAN Sorong Malamoi dengan maksimal mungkin dengan sepengetahuan saya sehingga menjadi motivasi kepada semua komunitas adat di Sorong Malamoi.

F.PENUTUP

KESIMPULAN

 Setelah penulis membahas secara keseluruhan mengenai proses magang gelombang pertama tahun 2016 penulis dapat mengambil kesimpulan:

   Proses pelaksanaan magang gelombag pertama tahun 2016 sudah cukup baik.

   Fasilitas yang masih kurang (komputer).

   Sebaiknya waktu untuk materi dengan direktorat masing-masing lebih diperhatikan lagi karena fokus pertama adalah magang di bidang yang mereka rekomendasikan dari pengurus wilayah bahkan Daerah jadi hal itu harus di perhatiakn lebih maksimal direktorat masing –masing karena mereka yang magang di PB AMAN menjadi pengerak di komunitas masing- masing kalau tidak ada pelatihan yang baik ruting mereka kembali ke AMAN mau terapkan apa di komunitas masing di pengurus Daera.

         SARAN

Kalau bisah magang ini jangan mereka fokuskan di kantor saja, seperti magang infokom harus di bawah ketempat yang sering bermasalah kasih mereka liput sehingga mereka bisah tahu tentang  cara menulis berita atau meliput kasus yang sering terjadi di komunitas masyarakat adat.

Demikian saran dan masukan yang diberikan semoga menjadi bahan evaluasi bersama,dalam pengurs besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara.